Sekarang ini, hampir seluruh perusahaan menggunakan IBM data center Indonesia di perusahaan mereka. Lantaran, pusat data satu ini bisa membantu menyimpan data perusahaan dengan sangat aman karena itu dipilih sebagai tempat penyimpanan data. Tidak jauh berbeda dengan smartphone, data center pun terus mengalami perkembangan. Berikut merupakan penjelasan singkatnya, check it out:
Sejarah data center
Melansir dari jalantikus.com, konsep awal pusat data dipublikasikan tahun 1946 oleh U.S. Army melalui ENIAC (The Electronic Numerical Integrator and Computer). Konsep ini dulunya dijadikan sebagai tempat menyimpan kode artileri tembak dan mendapat julukan sebagai komputer digital elektronik pertama di dunia. Lalu, tahun 1954 diperkenalkan TRADIC (Transistorized Computer) yang memanfaatkan diode dan transistor. Dan di awal 1960-an, dibentuklah kerangka utama seperti rangkaian sistem IBM yang memberikan lonjakan besar pada sistem penyimpanan.
Perkembangan data center
- 1970-an. Sekitar tahun 1971, Intel memperkenalkan prosessor 4004 dan menjadi prosesor terprogram pertama di pasaran. Kemudian, muncul Xerox Alto tahun 1973 yang dilengkapi dengan grafis UI, memori penyimpanan internal berkapasitas besar, perangkat lunak khusus, dan layar beresolusi tinggi. Di tahun 1977, ARCnet mempublikasikan LAN pertama yang mampu mendukung kecepatan sampai 2,5 Mbps sekaligus terhubung dengan 255 komputer. Dan pada tahun 1978, SunGard mengembangkan bisnis untuk pemulihan bencana.
- 1980-an. Tahun 1981, mulai dikenalkan personal computer (PC) yang disematkan sistem jaringan file sehingga pada saat digunakan pengguna bisa mengakses file dari jaringan yang sama. Tidak hanya itu, komputer juga diinstal dengan kecepatan yang sangat tinggi dan mudah dioperasikan,
- 1990-an. Di awal tahun 1990-an, komputer mikro mulai diubah menjadi server atau dikenal dengan nama data center. Perusahaan-perusahaan pun mulai menggunakan pusat data karena mudah digunakan sekaligus bisa menyimpan data dengan aman.
- 2000-an. Nah, pada tahun 2001 dan 2002 Amazon Web Services dan WMware ESX mengembangkan layanan berbasis cloud. Namun, tidak berlangsung lama, Amazon juga menawarkan layanan TI (teknologi informasi) atau dikenal dengan cloud computing.
- Sekarang. Saat ini, pusat-pusat data didukung dengan penghubungan data center dan sistem cloud. Dengan penggabungan kedua sistem ini membuat lokasi pusat-pusat data pun mampu menyimpan data dengan kapasitas yang sangat besar sekaligus aman digunakan.
Nah, itulah perkembangan data center yang wajib diketahui. Semoga bermanfaat! –SH–