Rumah sakit memiliki ikatan yang erat dengan dokter. Sebagai ‘pemeran utama’, dokter menjadi profesi yang mudah diingat sekaligus pertama terlintas dalam benak kebanyakan orang ketika membicarakan soal profesi di rumah sakit. Padahal, ada cukup banyak profesi klinis lain yang memiliki peranan sama penting dengan seorang dokter. Mengenalkan anak pada beberapa bidang pekerjaan ini tanpa perlu mengunjungi rumah sakit langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi edutainment park in Jakarta.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejumlah profesi klinis yang ada di rumah sakit, kan? Boleh jadi, info ini bermanfaat untuk tambahan pengetahuan anak Anda. Simak lebih lanjut artikel ini, ya.
- Perawat
Perawat adalah orang yang merawat atau memelihara orang sakit. Selain dokter, perawat adalah pihak yang berhubungan langsung dengan pasien dan keluarga pasien. Bisa dikatakan, perawat merupakan ‘tangan kanan’ seorang dokter atas pasien. Pasalnya, perawatlah yang mengurus dan mengetahui perkembangan seorang pasien bila dokter tidak ada. Perawat pula yang memberikan update kepada dokter terkait keadaan pasien.
- Teknisi Radiologi juga Profesi di Rumah Sakit
Teknisi radiologi merupakan petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan pencitraan diagnostik—seperti pemeriksaan X-ray, magnetic resonance imaging (MRI), dan computed tomography (CT scan). Teknisi radiologi memiliki sejumlah spesialisasi, seperti teknik khusus pada radiografi kardiovaskular-intervensi, mamografi, atau sonografi. Orang dengan profesi ini bertanggung jawab atas posisi akurat pasien ketika hendak melakukan pengambilan gambar diagnostik. Seorang teknisi radiologi bekerja erat dengan seorang dokter ahli radiologi yang bertugas untuk menginterpretasi gambar diagnostik ke dalam sebuah diagnosa penyakit atau cedera.
- Terapis
Menurut All Psychology Schools, terapis adalah orang yang dilatih—kebanyakan bahkan berlisensi—untuk memberikan pengobatan dan rehabilitasi kepada pasien. Tujuan seorang terapis adalah memberikan dukungan dan arahan kepada pasien-pasiennya. Sehingga, pasien dapat membuat keputusan sendiri atas kebimbangan atau masalah yang sedang dihadapinya.
- Psikolog
Sering disamakan dengan terapis, seorang psikolog sebetulnya adalah orang yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses mentalnya. Seorang psikolog di rumah sakit melayani keluhan kesehatan mental pasien, dan membantu mencarikan solusi terbaik untuk pasiennya. Di sana, ia bekerja sama dengan seorang psikiater—dokter ahli penyakit jiwa yang memiliki hak untuk meresepkan obat-obatan pada pasien.
- Apoteker
Apoteker adalah tenaga medis yang berpraktik di bidang farmasi; yakni ilmu kesehatan yang berfokus pada penggunaan obat yang aman dan efektif. Jadi, bisa dikatakan bahwa apoteker adalah orang yang membantu pasien terkait obat-obatan yang dikonsumsi. Di rumah sakit, apoteker biasanya bekerja di ‘balik layar’. Akan tetapi, profesi ini termasuk salah satu pekerjaan yang berkoordinasi langsung dengan dokter untuk perawatan pasien.
- Ahli Diet (Pola Makan)
Sudah tahu kan kalau menjadi pasien harus mengonsumsi makanan produksi rumah sakit? Porsi makanan yang diberikan tidak asal comot atau campur segala makanan yang bergizi. Namun, ada takaran nutrisi yang harus diatur sedemikian rupa untuk masing-masing pasien agar kebutuhan makanan bergizinya terpenuhi. Nah, ahli diet (pola makan) adalah orang yang mengatur kandungan makanan yang wajib dikonsumsi seorang pasien.
Nah, itulah beberapa profesi penting selain dokter yang dapat Anda dan Si Kecil temukan di rumah sakit. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.