Berbagai tipe sakit kepala bukanlah penyakit yang asing lagi di kalangan masyarakat. Itulah sebabnya masalah kessehatan ini seringkali diabaikan dan tidak segera memanfaatkan asuransi kesehatan individu miliknya untuk berobat. Terutama bagi para pekerja atau pelajar yang sibuk hingga lupa untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap dalam keadaan fit.
Meskipun sudah biasa, jangan remehkan sakit kepala. Jika dibiarkan, sakit kepala pastinya akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Jadi, cepatlah atasi sakit kepala Anda dengan memilih obat yang tepat atau konsultasi ke dokter. Nah, sebelum melakukan hal tersebut, ada baiknya Anda mengenali jenis-jenis sakit kepala.
Pada tahun 2007, International Headache Society menyepakati sistem klasifikasi atau jenis-jenis sakit kepala. Dengan sistem klasifikasi yang baru ini, diharapkan akan membuat para dokter dapat lebih spesifik untuk mendiagnosis jenis sakit kepala dan menyediakan pengobatan yang lebih baik dan lebih efektif. Jadi, jenis sakit kepala dibagi menjadi tiga, yaitu tipe sakit kepala primer, sekunder, dan neuralgia atau nyeri saraf kranial.
Sakit kepala primer meliputi jenis sakit kepala sebagai berikut:
- Migrain
Jenis sakit kepala vaskular yang disebut migrain atau kepala sebelah paling umum dialami oleh kebanyakan orang. Sakit kepala ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah pada otak sehingga menekan sel-sel saraf dan terasa nyeri.
- Sakit kepala tegang otot (sakit kepala tension)
Ya, seperti sebutannya, sakit kepala tegang otot memang disebabkan karena otot-otot di sekitar kepala berkontraksi atau tegang. Rasa sakit biasanya dimulai di belakang kepala dan leher atas dan digambarkan seperti mendesak atau tertekan. Sakit kepala ini banyak disebabkan karena tubuh berada dalam posisi yang jarang bergerak sehingga membuat otot-otot tegang.
- Sakit kepala klaster
Sakit kepala ini merupakan bagian dari sakit kepala vaskular dan terjadi secara bertahap mulai dari rasa sakit yang ringan hingga terasa semakin berat dalam hitungan menit. Sakit kepala klaster dapat terjadi secara berulang dalam waktu yang sama dalam beberapa hari bahkan miggu (datang dalam kelompok atau klaster).
Selain sakit kepala primer, terdapat pula sakit kepala sekunder. Sakit kepala sekunder merupakan jenis sakit kepala yang disebabkan oleh masalah struktural di kepala atau leher. Sakit kepala sekunder umumnya disebakan oleh penyakit lain mulai dari influenza, radang sinus, tekanan darah tinggi, hingga meningitis.
Terakhir adalah jenis sakit kepala neuralgia atau berarti nyeri saraf kranial. Neuralgia kranial menggambarkan jenis sakit kepala yang terjadi karena saraf di leher, kepala dan bagian atas menjadi meradang dan menjadi sumber rasa sakit di kepala. Neuralgia bisa juga disebabkan nyeri wajah.
That’s all. Semoga informasi ini membantu Anda saat mengatasi sakit kepala. (Rima)