Virtual reality bukanlah hal yang asing lagi di dunia kerja. Ya, VR yang mungkin lebih banyak digunakan pada industri game, ternyata sejak lama dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan potensi para karyawan. Asesmen berbasis VR tak hanya menjadi teknologi canggih yang mempermudah proses rekrutmen saja, ternyata virtual reality juga banyak digunakan untuk pelatihan atau training karyawan.
Pada dasarnya, pelatihan kerja dengan menggunakan VR melibatkan trainee di lingkungan 3D interactive yang sesuai dengan lingkungan kerja. Melalui bantuan headset audio-visual, trainee akan menyerap materi yang diajarkan dalam sebuah simulasi. Cara ini, selain meningkatkan pengertian trainee, juga meminimalisir stres ketika pekerjaan mengenai pelatihan. Nah, tahukah kamu, ternyata tiga industri di bawah ini juga menggunakan VR untuk pelatihan karyawan. Apa saja?
- Aeronautics and aerospace research. NASA merupakan satu dari sekian banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi VR untuk melatih karyawannya. Sejak lama, NASA mengunakan virtual reality untuk melatih orang yang akan dikirim ke luar angkasa—entah itu mengecek stasiun luar angkasa atau untuk alasan lainnya. Dengan menggunakan VR, mereka bisa merasakan simulasi terhadap semua situasi yang akan dihadapi di luar angkasa. Mulai dari mengoperasikan pesawat ulang-alik, cara bertahan ketika menghadapi guncangan, dan masih banyak lagi. Bahkan, dilansir dari Space Center, NASA juga memanfaatkan VR untuk para astronotnya, lho! VR membantu NASA untuk lebih efisien dalam melakukan training karyawan, sebab kini mereka tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melatih secara manual.
- Food and beverages. Menurut info yang dikutip dari Consumer Goods Technology, VR pun sudah merambah pada industri F&B, salah satunya adalah KFC. Melalui sebuah simulasi berupa game escape room, para karyawan harus menyelamatkan diri dan keluar dari ruangan tersebut. Yang menarik, untuk bisa selamat, pemain harus mendemonstrasikan 5 tahap memasak resep ayam goreng original recipe khas KFC. Durasi simulasi yang hanya 10 menit ini dianggap efektif untuk memberikan gambaran dapur KFC kepada calon karyawan dengan menyenangkan.
- High-risk industry. Industri dengan risiko kerja tinggi, seperti konstruksi, pertambangan, atau manufaktur, ternyata juga sudah memanfaatkan VR untuk program training karyawan mereka. Dilansir dari Construction Executive, VR dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan keamaan di ruang kerja, mengoperasikan alat berat, hingga uji coba proyek di lapangan. Penggunaan VR ditengarai lebih ekonomis dan aman karena karyawan tak perlu turun ke lapangan dan training bisa selesai dalam hitungan jam saja.
Tidak hanya tiga industri di atas, industri kedokteran dan juga penerbangan juga menggunakan VR sebelum praktik kerja lapangan. Bagaimana dengan industri kerjamu? Apakah sudah menerapkan teknologi VR ini?