bayi tabung

Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan, Apakah Sama?

Kehamilan adalah berita yang sangat ditunggu oleh sebagian besar pasangan menikah. Sayangnya, tidak semua pasangan cukup beruntung bisa mendapatkan berita bahagia ini dalam waktu singkat. Banyak juga yang harus menunggu tahunan hingga belasan tahun. Bahkan ada yang menggunakan program bayi tabung maupun inseminasi buatan agar bisa segera hamil.

Nah, untuk Anda yang saat ini belum juga hamil dan sedang berencana untuk melakukan salah satu program di atas, akan lebih baik jika mengetahui perbedaan kedua program ini terlebih dahulu. Apalagi jika selama ini Anda menganggap keduanya sama.

Berikut ini adalah perbedaannya:

  • Inseminasi

Inseminasi adalah prosedur untuk kehamilan dengan memasukkan sperma ke dalam rahim dengan menggunakan kateter. Prosedurnya dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sang ibu untuk memastikan keamanannya. Kemudian disiapkan sampel sperma sehat yang akan dipilih sperma terbaik untuk digunakan dalam proses inseminasi.

Saat ovulasi terdeteksi, maka dokter akan melebarkan vagina dan memasukkan kateter ke dalam rahim untuk menyemprotkan sperma ke dekat tuba fallopi untuk mencapai sel telur. Proses ini hanya berlangsung sekitar 10 menit dan tidak perlu rawat inap. Namun, setelahnya sang ibu tetap harus memantau kondisinya agar proses ini berjalan lancar tanpa masalah.

Untuk meningkatkan keberhasilan kehamilan, prosedur inseminasi dapat dilakukan lebih dari satu kali. Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut bagaimana baiknya agar keberhasilan tersebut tinggi.

  • Bayi Tabung

Program kehamilan yang satu ini cukup rumit dan memakan banyak waktu serta biaya. Bahkan juga akan menguras fisik dan mental yang menjalaninya. Sebelum memutuskan untuk melakukan program ini, terlebih dahulu Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dan proses ini akan berlangsung cukup panjang.

Setelah dinyatakan siap dan aman, maka prosedur program bisa dimulai, yaitu dengan induksi ovulasi dengan bantuan obat dan kemudian pengambilan sel telur dari rahim ibu. Pengambilan sel telur dilakukan menggunakan jarum kecil dan kemudian disimpan di inkubasi berisi cairan khusus.

Setelah itu, pengambilan sperma dilakukan dan diambil sperma yang sehat untuk digabungkan dengan sel telur yang telah diambil. Jika penggabungan ini telah berkembang menjadi embrio, yaitu sekitar 3-5 hari, maka selanjutnya embrio akan dikembalikan ke rahim ibu. Selanjutnya Anda dan pasangan hanya perlu menunggu apakah embrio berkembang secara normal dan terjadi kehamilan ataukah tidak.

Sudah paham kan tentang perbedaan antara inseminasi buatan dan bayi tabung? Jadi, apakah Anda dan pasangan tertarik untuk melakukan program tersebut agar bisa segera memiliki momongan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *