Sudah sejak lama, barcode digunakan untuk keperluan bisnis karena dapat membantu menyimpan data yang lebih spesifik. Mulai dari; kode produksi, tanggal kedaluwarsa (expired) produk, hingga nomor identitas produk. Melansir dari id.wikipedia.org, barcode (kode batang) sendiri merupakan suatu kumpulan data optik yang bisa dibaca oleh mesin. Untuk memudahkan dalam pembacaan data ini, barcode biasanya dicetak di sebuah label barcode.
Nah, bicara mengenai barcode, umumnya kode barcode ini seringkali digunakan untuk beberapa keperluan ini, di antaranya:
- Farmasi
Kode barcode sering dimanfaatkan untuk keperluan farmasi. Di mana, fungsinya sendiri adalah untuk mengidentifikasi berbagai produk obat-obatan. Umumnya, barcode yang digunakan adalah yang berjenis Health Industry Bar Code (HIBC) dengan tanda (+) di awal kode, lalu diiringi dengan 24 karakter yang terdiri dari campuran angka dan huruf.
Tentu, dengan adanya barcode ini akan semakin memudahkan untuk membaca obat-obatan yang akan dibuat maupun diperjualbelikan.
- Penerbitan
Selain farmasi, barcode juga sering digunakan untuk keperluan penerbitan yang menerbitkan berbagai macam majalah, novel, buku sekolah, dan lain sebagainya. Biasanya, barcode ini berupa ISSN (International Standard Serial Number) dan ISBN (International Standard Book Number).
Menemukannya tidaklah sulit karena pasti akan ada huruf ISBN sebelum ada 13 angka produk atau ISSN sebelum delapan angka produk.
- Retail
Tak hanya itu, barcode juga banyak digunakan pada bidang retail seperti pusat perbelanjaan dengan menggunakan sistem Universal Price Codes (UPC). Bahkan, barcode juga sering dimanfaatkan untuk kebutuhan packaging jenis ITF-14.
ITF-14 atau Interleaved Two of Five ini merupakan barcode yang terdiri dari 14 angka dan biasanya sering digunakan untuk menandai produk-produk dengan jumlah yang banyak dalam satu kemasan.
- Non-retail
Bahkan, barcode juga kerap dimanfaatkan untuk keperluan non-retail. Di mana, umumnya ini bisa ditemukan pada buku perpustakaan, kartu anggota perpustakaan, hingga barang investaris perusahaan.
Biasanya, barcode yang digunakan adalah tipe 39 maupun 128. Beda kedua tipe ini terletak pada density datanya dan tingkat kepadatan.
Gimana, apakah kamu sudah tahu informasi di atas?